Kepemimpinan
Disusun Oleh:
Nazli Rustian
Semester V/Bimbingan dan Konseling Islam/ Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan
2016
Kata Pengantar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur
kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat umur, nikmat
kesehatan dan kesempatan, sehingga pada hari ini kita masih menjalankan
aktivitas seperti biasanya, semoga aktivitas yang kita laksanakan bernilai
ibadah disisi Allah SWT. Amin..
Sholawat
bermutiarakan salam kita hadiahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW,
kepada keluarga dan para sahabatnya, yang telah membawa kita dari zaman
kebodohan ke zaman yang dipenuhi dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian
tugas makalah yang berjudul “Kepemimpinan” untuk memenuhi persyaratan
pendaftaran PIU ISDB UIN SU. Kami juga membuka kritik dan juga saran apabila
pada makalah yang kami buat ini terdapat kekurangan dan kesalahan,semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin..
Medan,
1 September 2016
Penulis
Daftar Isi
Kata
Pengantar______________________________________________ i
Daftar
Isi___________________________________________________ ii
BAB
I Pendahuluan__________________________________________ 1
BAB
II Pembahasan__________________________________________ 2
BAB
III Penutup_____________________________________________ 9
Daftar
Pustaka_______________________________________________ 10
BAB I
PENDAHULUAN
Kepemimpinan atau leadership merupakan
seni dan keterampilan orang dalam memamfaatkan kekuasaanya untuk mempengaruhi
orang lain agar melaksanakan aktivitas tertentu yang diarahkan pada tujuan yang
telah ditetapkan
Ciri-ciri pemimpin diantaranya: memiliki tingkat inteligensi yang lebih
tinggi berbagai bidang. Disamping itu ciri pemimpin yang lain adalah bersifat
dewasa secara mental dan emosional.
Kemepimpinan yang efektif, antara
lain: (1) kepemimpinan adalah bagian dari manajemen yangmengandalkan hubungan
interpersonal, dan bertujuan menyadap kemampuan manusia yang terpendam, (2)
kepemimpinan tidak merti menjadi tanggung jawab individu dan, (3) kepemimpinan
dapat menjadi instrumen untuk memperbaiki organisasi
Fungsi
kepemimpinan organisasi yaitu
1.
Pemimpin
bertugas sebagai penyelenggara atau pelaksana organisasi, artinya berfungsi
sebagai eksekutif manajemen
2.
Pemimpin
bertugas sebagai penanggung jawab kemajuan dan kemunduran organisasi
3.
Pemimpin adalah
pengelola organisasi
Merode
kepemimpinan, yaitu: Memberi Perintah, Memberikan
celaan dan pujian, Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar, Peka
terhadap saran-saran, Memperbaiki rasa kesatuan kelompok, disiplin diri dan
disiplin kelompok dan Meredam kabar angin dan issue-issue yang tidak benar
BAB II
PEMBAHASAN
A . Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan
atau leadership merupakan seni dan keterampilan orang dalam memamfaatkan
kekuasaanya untuk mempengaruhi orang lain agar melaksanakan aktivitas tertentu
yang diarahkan pada tujuan yang telah ditetapkan. Memimpin adalah mengerjakan
niat demi tujuan tertentu, tetapi yang dilaksanakan oleh orang lain. Orang yang
dipimpin adalah yang diperintah, dipengaruhi, dan diatur oleh ketentuan yang
berlaku secara formal ataupun nonformal.
Kepemimpian
menurut para ahli sebagai berikut:
a. Athoilah
mengatakan bahwa kepemimpinan dapat diartikan sebagai manifestasi pengaruh yang
melekat pada jiwanya[1].
b. Ralf
M. Stogdill mengatakan bahwa kepemimpinan manajerial sebagai proses mengarahkan
dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas dari anggota kelompok[2].
Begitu banyak pengertian kepemimpinan,
namun dapat dipahami bahwa ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan.
a. Adanya
pengaruh. Ada kepampuan pemimpin untuk mempengaruhi kelompok sehingga bersedia
dengan sukarela, bukan paksaan untuk melakukan kegiatan
b. Dalam
situasi tertentu. Kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dengan situasi atau
keadaan yang khusus dimana pengaruhnya sebagai pemimpin itu dinyatakan
c. Menggerakkan.kepemimpinan
disini ditekankan pada usaha menggerakkan anak-anak buah agar mereka dengan
sukarela bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok
d. Kupuasan.
Motivasi yang diberikan oleh pemimpin hendaklah berusaha membantu anggota untuk
mencapai kepuasan kerjanya.
Kepemimpinan
adalah kemampuan menyampaikan suasana visi sehingga orang lain bergerak untuk
ikut mencapainya. Untuk itu dibutuhkan keterampilan membangun hubungan dengan
orang lain dalam kemampuan mengorganisasikan sumber daya yang ada secara
efektif. Berarti peluang untuk menjadi pemimpin bagi setiap orang terbentang
luas[3].
Kepemimpinan
adalah suatu aktivitas/proses, seni membujuk, mempengaruhi orang lain atau
kelompok kerja sama dalam mencapai tujuan bersama tergantung pada kadar
interaksi antara pemimpin, pengikut dan situasi.
B. Teori-Teori Lahirnya
Kepemimpinan
Ada
tiga teori yang dapat dijadikan rujukan lahirnya seorang pemimpin, yaitu:
1. Teori
Keturunan
Semua
ajaran yang memberikan argumentasi bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin
karena bakatnya sejak lahir. Yaitu ia dilahirkan dari keturunan pemimpin. Mulai
dari sosok penampilan, kepribadian telah mencerminkan karakter seorang
pemimpin.
2. Teori
Kejiwaan
Teori
ini mengajarkan bahwa seseorang dapat dibentuk menjadi pemimpin sesuai dengan
jiwanya, bisa dengan proses pendidikan tentang kepemimpinan dan pengalaman,
leader are made not born.
3. Teori
Lingkungan
Pendapat
teori ini menunjukkan bahwa seseorang itu dapat menjadi pemimpin disebabkan
oleh situasi dan kondisi lingkungannya. Hal ini dimungkinkan karena orang
tersebut banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan sebagai
lingkungannya[4].
C. Ciri-Ciri Pemimpin
Para
psikolog mempunyai pendapat yang sama bahwa para pemimpin memiliki tingkat
inteligensi yang lebih tinggi dibanding dengan rata-rata pengikut mereka.
Pemimpin yang berhasil cendrung memiliki perhatian dalam berbagai bidang,
karena sifat ingin tahu yang ekstensif dan pendidikan yang baik.
Disamping
itu ciri pemimpin yang lain adalah bersifat dewasa secara mental dan emosional[5]
Dibawah
ini terdapat beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpim.
a. Jujur g.
Amanah
b. Bertanggung
Jawab h. Rela
Berkorban
c. Berani i.
Berpengalaman
d. Loyal j.
Komitmen
e. Berilmu k.
Cakap
f. Terampil l. Cerdas dan lain[6]
D. Kepemimpinan Efektif
Beberapa
isu untuk mengidentifikasikan kemepimpinan yang efektif, antara lain: (1)
kepemimpinan adalah bagian dari manajemen yangmengandalkan hubungan
interpersonal, dan bertujuan menyadap kemampuan manusia yang terpendam, (2)
kepemimpinan tidak merti menjadi tanggung jawab individu dan, (3) kepemimpinan
dapat menjadi instrumen untuk memperbaiki organisasi[7].
Tujuh
ciri kepemimpinan yang efektif meliputi hasrat, keinginan memimpin, kejujuran
dan integritas, kepercayaan diri, kecerdasan dan pengetahuan yang terkait dan
extraversion.
a. Hasrat
(dorongan). Pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi
b. Kehendak
untuk memimpin. seorang pemimpin mempunyai kehendak yang kuat untuk
mempengaruhi dan memimpin orang lain dengan menunjukka kemampuan mengemban
tanggung jawab.
c. Kejujuran
dan integritas. Pemimpin membangun hubungan saling mempercayai dengan bawahan
dan bersikap jujur dan konsistensi yang tinggi antara perkataan dan perbuatan
d. Percaya
diri. Pera bawahan melihat pemimpin tidak ragu akan dirinya. Sehingga pemimpin
perlu menunjukkan kepercayaan diri untuk meyakinkan bawahan tentang kebenaran
sasaran dan keputusan.
e. Kecerdasan.
Pemimpin haruslah cerdas untuk mengumpulkan, menganalisi dan menafsirkan banyak
informasi, dan pemimpin harus mampu menciptakan visi, memecahkan masalah, dan
membuat keputusan yang tepat.
f. Job
relevan knowledge. Pemimpin yang efektif memiliki tantang perusahaan, industry,
dan hal-hal teknis agar dapat membuat keputusan secara tepat.
g. Extraversion.
Pemimpin adalah orang yang enerjik dan bersemangat, mereka mampu
bersosialisasi, tegas dan jarang diam (aktif) atau menyerah.
Upaya untuk menentukan daftar
karakteristik tertentu sebagai kepemimpinan yang efektif. Ghiselli dalam
Lussier teridentifikasi enam sifat penting yang signifikan bagi kepemimpinan
yang efektif sebagai berikut:
1).
Kemampuan mengawasi
2).
Kebutuhan untuk berprestasi
3).
Intelegensi
4).
Ketegasan
5).
Percaya diri
6).
Inisiatif[8]
E. Karakteristik Pimpinan yang
Sukses
Setiap
orang dan pemimpin harus memahami benar tentang seluk beluk atau
tahapan-tahapan dalam meraih kepemimpinan yang sukses, yaitu:
1. Membangun
Kesadaran
Para pemimpin harus
menyediakan waktu untuk memikirkan kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Hal ini
memberikan sugesti dan motivasi serta dasar dalam memperbaiki prestasi kerjanya
sebaik meningkatkan rasa percaya diri maupun pemahaman terhadap orang lain.
2. Memahami
Orang Lain
Hal ini menekankan
pentingnya mengenali perbedaan individu dari semangat, cita-cita dan ambisinya.
Seorang pemimpin harus berhati-hati dengan kepercayaan yang berpendapat bahwa
semua orang sama.
3. Kekuasaan
dan kewenang
Hal hal yang berkaitan
yang dapat memberikan latihan secara benar untuk memegang kekuasaan dan
wewenang adalah mengenai kekuasaan, gaya kepemimpinan, meyesuaikan diri dengan
berbagai keadaan dan mendelegasikan kekuasaan.
4. Komunikasi
Komunikasi merupakan
instrumen untuk berbagai pemikiran, perasaan dan sumber daya. Apa bila
komunikasi putus, yang akan segera terjadi hanyalah ketidak sepakatan dan
kesalah pahaman. Meskipun demikian keterampilan berkomunikasi sering kali
dianggap tidak diperlukan upaya untuk memperolehnya.
5. Mengambil
Keputusan
Pengambilan
keputusan langkah untuk dapat menjadi pemimpin yang sukses, baik pemimpin
melakukanya sendiri maupun bersama kelompoknya, yang terpenting adalah dia
melakukanya dengan kepercayaan diri. Keterampilan mengambil keputusan dapat
diperbaiki dengan memusatkan perhatian pada masalah masalah :
a.
apakah yang
menjadi prioritas
b.
menetapkan
tujuan dengan jelas
c.
pendekatan yang
sistematis
6.
Menciptakan Misi
Menciptakan
misi merupakan tahapan bagi kepemimpinan yang sukses sekaligus merupakan
langkah yang sangat penting. Visi memberikan arah terhadap usaha apapun. Jika
jelas dan hebat, visi akan menarik perhatian serta merangsang minat dan rasa
ingin tahu.
7.
Memikul Tanggung
Jawab
Langkah ketujuh
untuk dapat meraih kepemimpinan yang sukses adalah memikul tanggung jawab
dengan membutuhkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari
kegiatan[9].
F. Fungsi
Kepemimpinan Organisasi
Dalam
suatu organisasi, tugas dan fungsi pemimpin sangat strategis, terutama dalam ha
berikut.
1. Pemimpin
bertugas sebagai penyelenggara atau pelaksana organisasi, artinya berfungsi
sebagai eksekutif manajemen
2. Pemimpin
sebagai penentu kesejahteraan bawahannya
3. Pemimpin
adalah pemberi reward dan imbalan
4. Pemimpin
sebagai representasi kelompoknya
5. Pemimpin
pemegang utama harmonisasi antar pegawai
6. Pemimpin
pembentuk kerja sama antar pegawai
7. Pemimpin
sebagai suri tauladan[10]
G. Metode Kepemimpinan
Menurut
Ordway Tead dalam bukunya The Art of Administration , mengemukakan metode
kepemimpinan di bawah ini
1. Memberi
Perintah
2. Memberikan
celaan dan pujian
3. Peka
terhadap saran-saran
4. Memperbaiki
rasa kesatuan kelompok
5. Meredam
kabar angin dan issue-issue yang tidak benar
Kesatuan
dan efektifitas kerja dari kelompok bisa diguncangkan oleh gangguan kabar-kabar
angin yang tidak benar, yang diarahkan pada perorangan atau kelompok atau pada
organisasi secara keseluruhan. Untuk itu seorang pemimpin berkewajiban untuk
mengusut samapai tuntas seumber kabar angin tadi. Dan memberikan peringatan
keras atau sanksi tajam pada orang-orang yang mempunyai rasa dendam, mengalami
frustasi dan mungkin terganggu ingatanya, sehingga tanpa sadar menyebarkan kabar
berita angin yang tidak baik[11].
H.
Gaya
Kepemimpinan
` Gaya kepemimpinan adalah cara
seseorang memimpin melakukan kegiatannya dalam membimbing, mengarahkan,
mempengaruhi dan menggerakkan para pengikutnya atau bawahannya kepada suatu
tujuan tertentu.
Menurut Mondy dan Premeaux, terdapat tiga dasar gaya
kepemimpinan yang lebih dikenal secara luas yaitu:
1. Gaya
Otoratik
Pimpinan menyuruh kerjakan apa
yang ditentukan oleh pemimpin, dan harus dipatuhi tanpa bertanya. Gaya ini
cukup berhasil jika tugas itu sederhana dan dikerjakan berulang-ulang ditambah
lagi waktu memimpin untuk berhubungan dengan pekerja sangat terbatas atau
sangat singkat.
2.
Gaya Patisipatif
Para
pekerja dilibatkan dalam mengambil keputusan, sedangkan keputusan akhir
terletak pada pemimpin. Para pekerja akan merasa ikut bertanggung jawab untuk
mewujudkan rencana yang mereka ikut membuatnya.
3.
Gaya Demokratik
BAB
III
KESIMPULAN
Kepemimpinan atau leadership merupakan
seni dan keterampilan orang dalam memamfaatkan kekuasaanya untuk mempengaruhi
orang lain agar melaksanakan aktivitas tertentu yang diarahkan pada tujuan yang
telah ditetapkan
Teori-teori lahirnya kepemimpinan
yaitu: Teori Keturunan, Teori Kejiwaan dan Teori Lingkungan.
Ciri-ciri pemimpin diantaranya: memiliki tingkat inteligensi yang lebih
tinggi berbagai bidang. Disamping itu ciri pemimpin yang lain adalah bersifat
dewasa secara mental dan emosional.
Kemepimpinan yang efektif, antara
lain: (1) kepemimpinan adalah bagian dari manajemen yangmengandalkan hubungan
interpersonal, dan bertujuan menyadap kemampuan manusia yang terpendam, (2)
kepemimpinan tidak merti menjadi tanggung jawab individu dan, (3) kepemimpinan
dapat menjadi instrumen untuk memperbaiki organisasi
DAFTAR PUSTAKA
B.
Uno Hamzah, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan,
Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Mesiono,
Manajemen Organisasi, Bandung: Cipta
Pustaka, 2012.
Saefullah,
U. Manajemen Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 2012.
Syakur
Nasrul Chaniago, Manajemen Organisasi,
Bandung: Cipta Pustaka, 2011.
[1]
U. Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung, CV Pustaka Setia: 2012),
h. 139
[2]
Nasrul Syakur Chaniago, Manajemen Organisasi, (Bandung, Cita Pustaka: 2011),
h. 67
[3]
Mesiono, Manajemen Organisasi, (Bandung, Cita Pustaka, 2012) h. 57-62
[4]
Ibid., h. 63
[5]
Ibidh., h. 65
[6]
Nasrul Syakur Chaniago, Manajemen Organisasi, h. 76-77
[7]
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis di bidang
pendidikan, (Jakarta, Bumi Aksara: 2008), h.
58
[8] Mesiono,
Manajemen Organisasi, h. 65-67
[9]
Mesiono, Manajemen Organisasi, h. 68-74
Tidak ada komentar:
Posting Komentar