Rabu, 14 September 2016

Kepemimpinan



Kepemimpinan

Disusun Oleh:
Nazli Rustian
Semester V/Bimbingan dan Konseling Islam/ Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
 





Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan
2016

Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
            Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat umur, nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga pada hari ini kita masih menjalankan aktivitas seperti biasanya, semoga aktivitas yang kita laksanakan bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin..
            Sholawat bermutiarakan salam kita hadiahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabatnya, yang telah membawa kita dari zaman kebodohan ke zaman yang dipenuhi dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
            Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian tugas makalah yang berjudul “Kepemimpinan” untuk memenuhi persyaratan pendaftaran PIU ISDB UIN SU. Kami juga membuka kritik dan juga saran apabila pada makalah yang kami buat ini terdapat kekurangan dan kesalahan,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin..

                                                                                    Medan, 1 September 2016

                                                                                                Penulis






Daftar Isi

Kata Pengantar______________________________________________ i
Daftar Isi___________________________________________________ ii
BAB I Pendahuluan__________________________________________ 1           
BAB II Pembahasan__________________________________________ 2
BAB III Penutup_____________________________________________ 9
Daftar Pustaka_______________________________________________ 10
















BAB I
PENDAHULUAN

          Kepemimpinan atau leadership merupakan seni dan keterampilan orang dalam memamfaatkan kekuasaanya untuk mempengaruhi orang lain agar melaksanakan aktivitas tertentu yang diarahkan pada tujuan yang telah ditetapkan
          Ciri-ciri pemimpin diantaranya:  memiliki tingkat inteligensi yang lebih tinggi berbagai bidang. Disamping itu ciri pemimpin yang lain adalah bersifat dewasa secara mental dan emosional.
          Kemepimpinan yang efektif, antara lain: (1) kepemimpinan adalah bagian dari manajemen yangmengandalkan hubungan interpersonal, dan bertujuan menyadap kemampuan manusia yang terpendam, (2) kepemimpinan tidak merti menjadi tanggung jawab individu dan, (3) kepemimpinan dapat menjadi instrumen untuk memperbaiki organisasi
Fungsi kepemimpinan organisasi yaitu
1.                  Pemimpin bertugas sebagai penyelenggara atau pelaksana organisasi, artinya berfungsi sebagai eksekutif manajemen
2.                  Pemimpin bertugas sebagai penanggung jawab kemajuan dan kemunduran organisasi
3.                  Pemimpin adalah pengelola organisasi
Merode kepemimpinan, yaitu:  Memberi Perintah, Memberikan celaan dan pujian, Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar, Peka terhadap saran-saran, Memperbaiki rasa kesatuan kelompok, disiplin diri dan disiplin kelompok dan Meredam kabar angin dan issue-issue yang tidak benar




BAB II
PEMBAHASAN
A . Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan seni dan keterampilan orang dalam memamfaatkan kekuasaanya untuk mempengaruhi orang lain agar melaksanakan aktivitas tertentu yang diarahkan pada tujuan yang telah ditetapkan. Memimpin adalah mengerjakan niat demi tujuan tertentu, tetapi yang dilaksanakan oleh orang lain. Orang yang dipimpin adalah yang diperintah, dipengaruhi, dan diatur oleh ketentuan yang berlaku secara formal ataupun nonformal.
Kepemimpian menurut para ahli sebagai berikut:
a.       Athoilah mengatakan bahwa kepemimpinan dapat diartikan sebagai manifestasi pengaruh yang melekat pada jiwanya[1].
b.      Ralf M. Stogdill mengatakan bahwa kepemimpinan manajerial sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas dari anggota kelompok[2].
Begitu banyak pengertian kepemimpinan, namun dapat dipahami bahwa ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan.
a.       Adanya pengaruh. Ada kepampuan pemimpin untuk mempengaruhi kelompok sehingga bersedia dengan sukarela, bukan paksaan untuk melakukan kegiatan
b.      Dalam situasi tertentu. Kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dengan situasi atau keadaan yang khusus dimana pengaruhnya sebagai pemimpin itu dinyatakan
c.       Menggerakkan.kepemimpinan disini ditekankan pada usaha menggerakkan anak-anak buah agar mereka dengan sukarela bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok
d.      Kupuasan. Motivasi yang diberikan oleh pemimpin hendaklah berusaha membantu anggota untuk mencapai kepuasan kerjanya.
Kepemimpinan adalah kemampuan menyampaikan suasana visi sehingga orang lain bergerak untuk ikut mencapainya. Untuk itu dibutuhkan keterampilan membangun hubungan dengan orang lain dalam kemampuan mengorganisasikan sumber daya yang ada secara efektif. Berarti peluang untuk menjadi pemimpin bagi setiap orang terbentang luas[3].
Kepemimpinan adalah suatu aktivitas/proses, seni membujuk, mempengaruhi orang lain atau kelompok kerja sama dalam mencapai tujuan bersama tergantung pada kadar interaksi antara pemimpin, pengikut dan situasi.
B. Teori-Teori Lahirnya Kepemimpinan
Ada tiga teori yang dapat dijadikan rujukan lahirnya seorang pemimpin, yaitu:
1.      Teori Keturunan
Semua ajaran yang memberikan argumentasi bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin karena bakatnya sejak lahir. Yaitu ia dilahirkan dari keturunan pemimpin. Mulai dari sosok penampilan, kepribadian telah mencerminkan karakter seorang pemimpin.
2.      Teori Kejiwaan
Teori ini mengajarkan bahwa seseorang dapat dibentuk menjadi pemimpin sesuai dengan jiwanya, bisa dengan proses pendidikan tentang kepemimpinan dan pengalaman, leader are made not born.
3.      Teori Lingkungan
Pendapat teori ini menunjukkan bahwa seseorang itu dapat menjadi pemimpin disebabkan oleh situasi dan kondisi lingkungannya. Hal ini dimungkinkan karena orang tersebut banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan sebagai lingkungannya[4].


C. Ciri-Ciri Pemimpin
Para psikolog mempunyai pendapat yang sama bahwa para pemimpin memiliki tingkat inteligensi yang lebih tinggi dibanding dengan rata-rata pengikut mereka. Pemimpin yang berhasil cendrung memiliki perhatian dalam berbagai bidang, karena sifat ingin tahu yang ekstensif dan pendidikan yang baik.
Disamping itu ciri pemimpin yang lain adalah bersifat dewasa secara mental dan emosional[5]
Dibawah ini terdapat beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpim.
a.       Jujur                                              g. Amanah
b.      Bertanggung Jawab                      h. Rela Berkorban
c.       Berani                                            i. Berpengalaman
d.      Loyal                                             j. Komitmen
e.       Berilmu                                         k. Cakap
f.       Terampil                                        l. Cerdas dan lain[6]
D. Kepemimpinan Efektif
Beberapa isu untuk mengidentifikasikan kemepimpinan yang efektif, antara lain: (1) kepemimpinan adalah bagian dari manajemen yangmengandalkan hubungan interpersonal, dan bertujuan menyadap kemampuan manusia yang terpendam, (2) kepemimpinan tidak merti menjadi tanggung jawab individu dan, (3) kepemimpinan dapat menjadi instrumen untuk memperbaiki organisasi[7].
Tujuh ciri kepemimpinan yang efektif meliputi hasrat, keinginan memimpin, kejujuran dan integritas, kepercayaan diri, kecerdasan dan pengetahuan yang terkait dan extraversion.
a.       Hasrat (dorongan). Pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi
b.      Kehendak untuk memimpin. seorang pemimpin mempunyai kehendak yang kuat untuk mempengaruhi dan memimpin orang lain dengan menunjukka kemampuan mengemban tanggung jawab.
c.       Kejujuran dan integritas. Pemimpin membangun hubungan saling mempercayai dengan bawahan dan bersikap jujur dan konsistensi yang tinggi antara perkataan dan perbuatan
d.      Percaya diri. Pera bawahan melihat pemimpin tidak ragu akan dirinya. Sehingga pemimpin perlu menunjukkan kepercayaan diri untuk meyakinkan bawahan tentang kebenaran sasaran dan keputusan.
e.       Kecerdasan. Pemimpin haruslah cerdas untuk mengumpulkan, menganalisi dan menafsirkan banyak informasi, dan pemimpin harus mampu menciptakan visi, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang tepat.
f.       Job relevan knowledge. Pemimpin yang efektif memiliki tantang perusahaan, industry, dan hal-hal teknis agar dapat membuat keputusan secara tepat.
g.      Extraversion. Pemimpin adalah orang yang enerjik dan bersemangat, mereka mampu bersosialisasi, tegas dan jarang diam (aktif) atau menyerah.
Upaya untuk menentukan daftar karakteristik tertentu sebagai kepemimpinan yang efektif. Ghiselli dalam Lussier teridentifikasi enam sifat penting yang signifikan bagi kepemimpinan yang efektif sebagai berikut:
1). Kemampuan mengawasi
2). Kebutuhan untuk berprestasi
3). Intelegensi
4). Ketegasan
5). Percaya diri
6). Inisiatif[8]
E. Karakteristik Pimpinan yang Sukses
Setiap orang dan pemimpin harus memahami benar tentang seluk beluk atau tahapan-tahapan dalam meraih kepemimpinan yang sukses, yaitu:
1.      Membangun Kesadaran
Para pemimpin harus menyediakan waktu untuk memikirkan kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Hal ini memberikan sugesti dan motivasi serta dasar dalam memperbaiki prestasi kerjanya sebaik meningkatkan rasa percaya diri maupun pemahaman terhadap orang lain.
2.      Memahami Orang Lain
Hal ini menekankan pentingnya mengenali perbedaan individu dari semangat, cita-cita dan ambisinya. Seorang pemimpin harus berhati-hati dengan kepercayaan yang berpendapat bahwa semua orang sama.
3.      Kekuasaan dan kewenang
Hal hal yang berkaitan yang dapat memberikan latihan secara benar untuk memegang kekuasaan dan wewenang adalah mengenai kekuasaan, gaya kepemimpinan, meyesuaikan diri dengan berbagai keadaan dan mendelegasikan kekuasaan.
4.      Komunikasi
Komunikasi merupakan instrumen untuk berbagai pemikiran, perasaan dan sumber daya. Apa bila komunikasi putus, yang akan segera terjadi hanyalah ketidak sepakatan dan kesalah pahaman. Meskipun demikian keterampilan berkomunikasi sering kali dianggap tidak diperlukan upaya untuk memperolehnya.
5.      Mengambil Keputusan
Pengambilan keputusan langkah untuk dapat menjadi pemimpin yang sukses, baik pemimpin melakukanya sendiri maupun bersama kelompoknya, yang terpenting adalah dia melakukanya dengan kepercayaan diri. Keterampilan mengambil keputusan dapat diperbaiki dengan memusatkan perhatian pada masalah masalah :
a.       apakah yang menjadi prioritas
b.      menetapkan tujuan dengan jelas
c.       pendekatan yang sistematis
6.      Menciptakan Misi
Menciptakan misi merupakan tahapan bagi kepemimpinan yang sukses sekaligus merupakan langkah yang sangat penting. Visi memberikan arah terhadap usaha apapun. Jika jelas dan hebat, visi akan menarik perhatian serta merangsang minat dan rasa ingin tahu.
7.      Memikul Tanggung Jawab
Langkah ketujuh untuk dapat meraih kepemimpinan yang sukses adalah memikul tanggung jawab dengan membutuhkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari kegiatan[9].
 F. Fungsi Kepemimpinan Organisasi
Dalam suatu organisasi, tugas dan fungsi pemimpin sangat strategis, terutama dalam ha berikut.
1.      Pemimpin bertugas sebagai penyelenggara atau pelaksana organisasi, artinya berfungsi sebagai eksekutif manajemen
2.      Pemimpin sebagai penentu kesejahteraan bawahannya
3.      Pemimpin adalah pemberi reward dan imbalan
4.      Pemimpin sebagai representasi kelompoknya
5.      Pemimpin pemegang utama harmonisasi antar pegawai
6.      Pemimpin pembentuk kerja sama antar pegawai
7.      Pemimpin sebagai suri tauladan[10]
G. Metode Kepemimpinan
Menurut Ordway Tead dalam bukunya The Art of Administration , mengemukakan metode kepemimpinan di bawah ini
1.      Memberi Perintah
2.      Memberikan celaan dan pujian
3.      Peka terhadap saran-saran
4.      Memperbaiki rasa kesatuan kelompok
5.      Meredam kabar angin dan issue-issue yang tidak benar
Kesatuan dan efektifitas kerja dari kelompok bisa diguncangkan oleh gangguan kabar-kabar angin yang tidak benar, yang diarahkan pada perorangan atau kelompok atau pada organisasi secara keseluruhan. Untuk itu seorang pemimpin berkewajiban untuk mengusut samapai tuntas seumber kabar angin tadi. Dan memberikan peringatan keras atau sanksi tajam pada orang-orang yang mempunyai rasa dendam, mengalami frustasi dan mungkin terganggu ingatanya, sehingga tanpa sadar menyebarkan kabar berita angin yang tidak baik[11].
H.    Gaya Kepemimpinan

`           Gaya kepemimpinan adalah cara seseorang memimpin melakukan kegiatannya dalam membimbing, mengarahkan, mempengaruhi dan menggerakkan para pengikutnya atau bawahannya kepada suatu tujuan tertentu.
Menurut  Mondy dan Premeaux, terdapat tiga dasar gaya kepemimpinan yang lebih dikenal secara luas yaitu:

1.      Gaya Otoratik
                 Pimpinan menyuruh kerjakan apa yang ditentukan oleh pemimpin, dan harus dipatuhi tanpa bertanya. Gaya ini cukup berhasil jika tugas itu sederhana dan dikerjakan berulang-ulang ditambah lagi waktu memimpin untuk berhubungan dengan pekerja sangat terbatas atau sangat singkat.
2.      Gaya Patisipatif
                 Para pekerja dilibatkan dalam mengambil keputusan, sedangkan keputusan akhir terletak pada pemimpin. Para pekerja akan merasa ikut bertanggung jawab untuk mewujudkan rencana yang mereka ikut membuatnya.
3.      Gaya Demokratik
                

BAB III
KESIMPULAN
Kepemimpinan atau leadership merupakan seni dan keterampilan orang dalam memamfaatkan kekuasaanya untuk mempengaruhi orang lain agar melaksanakan aktivitas tertentu yang diarahkan pada tujuan yang telah ditetapkan
          Teori-teori lahirnya kepemimpinan yaitu: Teori Keturunan, Teori Kejiwaan dan Teori Lingkungan.
          Ciri-ciri pemimpin diantaranya:  memiliki tingkat inteligensi yang lebih tinggi berbagai bidang. Disamping itu ciri pemimpin yang lain adalah bersifat dewasa secara mental dan emosional.
          Kemepimpinan yang efektif, antara lain: (1) kepemimpinan adalah bagian dari manajemen yangmengandalkan hubungan interpersonal, dan bertujuan menyadap kemampuan manusia yang terpendam, (2) kepemimpinan tidak merti menjadi tanggung jawab individu dan, (3) kepemimpinan dapat menjadi instrumen untuk memperbaiki organisasi










DAFTAR PUSTAKA
B. Uno Hamzah, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Mesiono, Manajemen Organisasi, Bandung: Cipta Pustaka, 2012.
Saefullah, U. Manajemen Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 2012.
Syakur Nasrul Chaniago, Manajemen Organisasi, Bandung: Cipta Pustaka, 2011.




[1] U. Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung, CV Pustaka Setia: 2012), h.  139
[2] Nasrul Syakur Chaniago, Manajemen Organisasi, (Bandung, Cita Pustaka: 2011), h.  67
[3] Mesiono, Manajemen Organisasi, (Bandung, Cita Pustaka, 2012) h.  57-62
[4] Ibid., h.  63
[5] Ibidh., h. 65  
[6] Nasrul Syakur Chaniago, Manajemen Organisasi, h.  76-77
[7] Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis di bidang pendidikan, (Jakarta, Bumi Aksara: 2008), h.  58
[8] Mesiono, Manajemen Organisasi, h.  65-67
[9] Mesiono, Manajemen Organisasi, h.  68-74
[10] U. Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung, CV Cita Pustaka: 2012),  h.  166-167
[11] Mesiono, Manajemen Organisasi,  h.  78-81

VECTOR ART RONALDO